Langsung ke konten utama

Analisis Budaya Korupsi [Socio Study]



                  Korupsi merupakan suatu tindak kejahatan dan kecurangan yang mengupayakan segala cara untuk memperkaya diri, dengan merugikan keuangan negara.  Bentuk korupsi secara luasnya seperti yang berkaitan dengan penggelapan aliran dana, suap-menyuap, dan penggelapan jabatan. Sebenarnya “Korup” berkaitan erat dengan kekuasaan. Jadi dimana seseorang menjabat suatu  posisi, disitulah terbukanya kesempatan berkorupsi. 

            Hingga masa ini korupsi masih  terus terjadi. Membudayanya hal tersebut semakin menandakan bahwa kontrol negara dan masyarakat dalam mengawasi kekuasaan yang dimiliki tidak berfungsi dengan baik. Adanya kesempatan pun dijadikan sebuah peluang besar untuk menyalahgunakan suatu kewenangan. Motif dalam diri seperti ingin menjadi kaya, keserakahan, tahta, dan wanita turut mendorong seseorang untuk korup. Dampak yang terjadi yaitu adanya penyimpangan kebijakan, pembangunan wilayah yang tidak merata, pelanggaran HAM, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi negara.

            Untuk menghilangkan budaya korup rasanya perlu diadakan pendidikan berbasis “Anti Korupsi” dari jenjang TK - Perguruan Tinggi. Karena yang perlu dirubah saat ini yaitu akhlak dan moral dari masing pribadi  anak mudanya. Di sini perlu penyesuaian kurikulum yang mengadakan mulok berkaitan dengan etika dan moral anti korupsi. Karena berani berkorupsi sebenarnya bermula dari kebiasaan yang berproses sejak kecil, seperti sering berlaku dan berkata tidak  jujur, mencontek saat ujian, tindak plagiatisme atau copy-paste, tidak memiliki budaya rasa malu ketika melakukan kesalahan atau hal lain yang mencirikan bahwa orang itu semakin tidak memiliki iman. Adapun sikap konsumtif yang dampaknya, ketika kekayaannya sudah habis, maka dia akan terus mencari segala sumber cara agar kebutuhannya bisa tertutupi, dan bisa jadi jalan terakhir yang diambilnya yaitu dengan berkorupsi. Secara sadar atau tidak, seiring waktu, pola tersebut akan termindset dalam diri hingga usia dewasa, yang akhirnya hanya dari sebuah kebiasaan kecil, tak terhindarkan  untuk melakukan hal besar yang justeru merugikan rakyat.

            Kemudian usaha yang harus dilakukan lagi oleh pemerintah ialah memberikan hukuman pidana yang tegas terhadap koruptor agar menimbulkan efek jera bagi pelaku dan pencegah bagi calon pelaku, seperti penyitaan hasil korupsi tentu saja, pengasingan pidana, penjara, bahkan bisa jadi hukuman mati, serta memperketat sistem pengawasan, baik secara individu, kelompok, ataupun oleh negara itu sendiri. Spirit ruhiah dalam bimbingan agama pun perlu lebih ditekankan, agar menyadarkan bahwa setiap perilaku yang kita lakukan itu mendapatkan pengawasan dari Yang Maha Melihat dan akan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya. Sehingga kemawasan dalam bertindak pun akan lebih terjaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolahku di Kolong Langit

Seteduh cuaca langit sore itu. Kumpulan asa anak-anak Kampung Ciheleut menyembul bak gumpalan kapas putih yang semarak memayungi Kota Hujan. Di wilayah Kecamatan Bogor Timur, sebagian dari mereka yang terpinggirkan boleh jadi bisa tersenyum lepas, karena dapat banyak belajar dan menikmati kehangatan bermain bersama teman-teman seperti pada umumnya. Begitu lincah kaki-kaki telanjang itu riang berlarian ke sana ke mari, setidaknya bukan lagi seperti di sela hari, yang membuat kaki mungil mereka terbius panas aspal dan debu kota yang menyesakkan. Tepatnya di selasar rumput pinggiran jalan Tol Jagorawi KM-6,  kegiatan belajar itu pun dilakukan, berpadu di tengah bisingnya kendaraan. Kini, lagi— sebuah film adaptasi novel “Perahu Kertas” gugahan Dee Lestari, membekaskan decak kagum tersendiri di khalayaknya, melahirkan sang fiksi menjadi sebuah bentuk inspirasi nyata. Sebuah komunitas sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan, bernama Sakola Alit, bertujuan untuk memban...

Camilan Frozen Food Enak dan Murah Ala Rumahan

Sumber Gambar: koleksi pribadi Di masa pandemi ini, nggak jarang pegiat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang mampu bertahan dalam bisnisnya. Namun, menariknya banyak juga lho, rekan di sekitar saya yang mulai merintis usaha kecil rumahan berupa produk camilan (snack) . Salah satunya, produk yang kali ini ingin saya ulas. Snack biasanya berbentuk makanan ringan seperti keripik atau jenis kerupuk bertabur bubuk pasta, tapi camilan yang ini adalah makanan beku ( frozen food). Enak, murah meriah, dan cukup bikin kenyang. Camilan ini bisa jadi kudapan pagi bersama secangkir teh, atau buat teman ngopi pada sore hari.  Sebelumnya, saya sudah jajan lebih dulu yang varian original, pedas, dan mozarella; produk olahan tahu bakso dari Cemal Cemil Neng Karin . Kebetulan, sekarang sudah mengeluarkan varian terbarunya, yakni Pangsit Bakso dan Tahu Bakso Jamur. Saya langsung penasaran sama Pangsit Baksonya, terbayang memori jajanan pangsit sewaktu SD. Saya pun memesan dua bungkus produk ola...

Si 'Pengais Receh' Jalanan

          Sebagaimana kita ketahui, bahwa setiap harinya anak-anak jalanan berpencar di sepanjang jalanan kota dengan beragam aksinya. Tentu hal yang dilakukannya memang bukan tindakan kejahatan yang merugikan, mereka hanya menyinggahi dari angkutan kota satu, ke angkutan lainnya dengan  hanya bermodalkan suara nya yang parau, tenaga, dan alat andalannya yaitu gitar kecil atau bilah kayu dengan ornamen tutup minuman ringan. Namun tetap ada saja orang atau sebagian dari kita yang merasa risih dan kadang kala menganggap mereka dengan sebelah mata.