Rabu
lalu (13/05/15), Universitas Pakuan yang bekerjasama dengan Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan judul: Peran Investigasi Safety KNKT Dalam Meningkatkan
Keselamatan Transportasi Indonesia, bertepatan di aula Fakultas Ekonomi, R.B1-I. Acara
tersebut turut dihadiri Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd selaku Rektor Universitas Pakuan,
sederet Wakil Rektor dan Dekan Fakultas, serta diikuti sejumlah Mahasiswa yang kurang
lebih 30 orang perwakilan dari masing fakultas.
Dalam
pemaparannya, Ketua KNKT Marsekal Muda TNI (purn) Tatang Kurniadi, PSC., SH., MH.,
menjelaskan seputar keselamatan transportasi di Indonesia. Ia juga menjelaskan
peran KNKT dalam Safety Investigation khusus dalam penanganan kasus kecelakaan
transportasi yang disebabkan oleh faktor kesalahan manusia, alam,
sarana-prasarana, leadership &
manajemen, dan bukan seperti kasus kecelakaan kriminal yang mana terdapat tujuan
kesengajaan.
Peran
KNKT sendiri adalah untuk mengidentifikasi kelemahan sistem transportasi,
memberikan rekomendasi safety kepada
pihak terkait agar tidak terjadi kecelakaan serupa di kemudian hari, serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden berdasarkan hasil investigasi
dalam rangka mewujudkan keselamatan transportasi. Sedangkan dalam
Investigasinya, KNKT tidak bertujuan mencari kesalahan atau melakukan tuntutan
hukum, atau menuntut ganti rugi kepada individu atau institusi atas masalah
atau kelemahan apapun yang diketemukan.
Menurut
Tatang, permasalahan ini penting untuk Mahasiswa agar mengetahuinya. Seperti
yang Ia sampaikan saat berwawancara, “Sangat penting. Karena Mahasiswa
merupakan calon generasi bangsa. Jika tidak dilibatkan dari awal, ini akan
memengaruhi kualitas pemimpin-pemimpin di era yang akan datang.”
Tatang
juga berharap agar Mahasiswa bisa ikut andil, karena menurutnya transportasi
adalah salah satu bidang yang bisa mengikut sertakan Mahasiswa. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu
anggota tim Debat Merah Putih tingkat akhir FH Unpak, Abdul Qodir Jailani pun
turut memberikan tanggapan, “Setelah mengikuti kuliah umum ini, semoga mahasiswa
semakin peka, di saat ada sesuatu yang janggal jangan hanya didiamkan, tapi
turut andil dan membantu. Website KNKT sendiripun sudah ada, kita bisa melapor.
Jadi kalau ada kecelakaan di daerah sendiri, bisa lebih cepat ditangani.
Tanggapan
positif pun didapat dari Presiden Mahsiswa Unpak, Aldi Yudawan, “Acaranya
bagus, bermanfaat terutama buat mahasiswa tingkat akhir seperti saya yang sudah
tidak ada kelas lagi. Mudah-mudahan bisa diteruskan oleh fakultas-fakultas lain.
Pokoknya kuliah umum seperti ini harus menjadi Oasis, supaya nanti kita enggak
cuma dicekokin sama ilmu dari temen dan dosen aja, tapi juga dari orang luar
yang bentuknya itu bukan seminar tapi kuliah umum.”
Mengutip
dari wacana yang disampaikan Aldi, tentang catatan Muhammad Hatta 1968 dalam
sesi tanya jawab, bahwa perkembangan Indonesia berpuluh-puluh tahun ke depan
tidak akan pernah lepas dari tanggung jawab orang-orang intelektual, baik dia
duduk di pemerintahan atau tidak. Jadi perkembangan bangsa ini tidak akan lepas
dari kaum intelektual. “Kaum intelektual itu termasuk
juga kita, dan hari ini kita patut bangga, Universitas Pakuan telah menjalani
hal itu,” tutupnya.
Rektor
Unpak pun berharap, langkah kerjasama ini bisa berkembang tidak hanya sebatas
tatanan keilmuan, tetapi juga adanya pertukaran informasi kedua belah pihak
dalam berbagai kajian, agar dapat mengembangkan arah peningkatan kerja yang
baik. Tambahannya, semoga seluruh civitas akademika Unpak mendapatkan
pengalaman terbaik dalam memberikan pelatihan investigasi atas kecelakaan
transportasi baik darat, laut, maupun udara, kemudian memberikan usulan-usulan
perbaikan berdasar analisis yang akurat.
(Kartika)

Komentar
Posting Komentar